Sabtu, 20 Maret 2010

surat dari penyair muda


aku kini hadir
dari malam yang bersimbah darah
menetes dari goresan tubuhku.
aku terbujur kaku saat ini


adakah yang ingin mengobati luka perihku ini
dari sayatan pisau-pisau tajam
janganlah engkau bersembunyi di labalik rumput bambu itu
karna aku melihatmu

sekarng goresan itu masi berbekas
menyimpan kenagan yang kejam
tapi aku tak putus asa aku akan tetap mencarimu
tunggu aku di sisi bumi ini
aku akan kesana membalaskan dendam penyair itu

3 komentar:

  1. ayooooooooo cari terussss....

    terus nulis ya, selamat dateng di dunia blog :D, kayaknya perlu banyak yang di sett nih hihiih

    BalasHapus
  2. Malam molai beranjak gulita
    molai merasuk dalam sel sel otaku
    menjamah dlam penaku penuh
    kehampaan....
    Malam
    tuntunlah penakku merajut aksra
    penuh syair syair berdarahku
    berdasarkan kehidupanku yang
    berlumuran darah membuncrat
    tiap kehidupan
    Amisnya darah mengalir tiap tiap
    kehidupan
    Oh....
    Malam temanilah aku dalam
    merajut syair syair yang menyayat
    hatiku.....

    BalasHapus